Best friends stayed over, rolling around the island, lots of laughs and bullies, all and all weekend is always a good idea…here are some discoveries and stories from last weekends…
Newest and hippest to be boutique hotel just recently opened for business, located in Seminyak area (where else?!) hotel ini merupakan additional hotels to IHG (InterCOntinental Hotels Group) in Bali, namanya Hotel Indigo Bali, waktu saya kerja di IHG dulu, Saya selalu berfikir bahwa hotel ini adalah hotel dengan konsep yang sangat “cool”, karena they are trying to present a particular culture where the hotel itself located, contoh nya kalau di Seminyak, yah budaya/gaya hidup “Seminyak” nya yang ditonjolkan.
This is such a cool hotel indeed, design nya sangat dipikirkan, lobby lounge nya very strikingly beautiful, terinspirasi dari Bale Banjar, design nya sangat eklektik, campur-campur tapi sangat harmonis, berbagai tempat duduk yang berbeda, lampu gantung yang terinspirasi dari “bubu” alias sankar untuk menangkap ikan di Bali/Indonesia, once you stepped into this huge lobby from afar you will see the ocean, Pantai Double Six atau lebih ke arah Pantai Gado Gado sih…
Hotel Indigo Bali, Lobby Lounge
Unsur kayu sangat kuat ditampilkan distruktur bangunannya, even they have a cool reception area for guests to check in dengan meja motif “poleng”, very awesome!
Hotel Indigo Bali, Lobby Lounge
Hotel Indigo Bali, Lobby Lounge
Some details at the lobby also pretty interesting, sangat instagenic!
Hotel Indigo Bali, Lobby Lounge
Details on the wall at the Lobby Lounge
Ah well, our weekend ended hanging out by the beach at Segara Village Resort in Sanur, and we did sort of taking pictures nyontek blogger-blogger jaman sekarang ๐ Thanks Lisyeu for your stunning pictures HAHAHA…
I can never get enough of weekends in Bali, weekend selalu kunanti haha…last couple of weekends I had besties stay over and we did some hangout even we visited Klungkung, a quaint little town with so much history.
Here we go, we do throwback ya to last weekend…the idea is to visit Klungkung Regency just to visit their traditional market then makan siang di Ubud seperti biasa di Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku, my fave one! ย For those who loves kain tenun ikat dan songket juga sejarah, a short visit to Klungkung now Semarapura will not disappoint you at all, kita bisa melihat ragam kain tenun di pasar Klungkung juga songket Bali yang indah, rasa pingin beli semua kain ๐
Pasar Klungkung
Songket Bali, superb!
Oh well kain is everywhere, me so happy!
I have been to this lil town pretty often tho, but I always always always wanted to have a quick peep to their heritage buildings such as Kertha Gosa & Puri Agung Klungkung, let me tell you again the story of this beautiful legacy…
Kertha Gosha, bangunan bersejarah ini terletak tepat ditengah-tengah kota Klungkung, bangunan ini pada dasarnya bagian kecil dari istana yang didirikan sejak kurang lebih tahun 1700 sebagai Puri Agung atau tempat tinggal Raja oleh Dewa Agung Jambe I yang merupakan Pangeran dari keturuanan Raja Raja Tua dari Kerajaan Gelgel, Kerajaan Klungkung dinilai merupakan kerajaan yang memiliki ranking tertinggi dan salah satu yang terpenting dari 9 kerajaan di Bali.
Old Palace Gate at former Puri Agung Klungkung
Gambar diatas adalah salah satu gerbang menuju ke istana yang tersisa, Puri Agung Klungkung hampir hancur ketika Belanda menaklukkan kerajaan Klungkung pada tahun 1908, dan yang tersisa sekarang hanyalah gerbang indah ini dan Bale Kambang juga Balai Pengadilan yang dinamakan Kertha Gosa.
Jika diperhatikan secara seksama detail patung pada gerbang ini, terlihat beberapa patung yang sangat menarik berupa patung dengan rupa orang Eropa atau Belanda di sisi kanan dan kiri nya, mungkin ini sebagai bentuk dari mulai masuknya orang Eropa ke kerajaan Klungkung, rasanya adem sekali hanya duduk duduk di Bale Kambang atau teras museum nya, sekarang Kertha Gosha nampaknya dipelihara dengan baik dengan menambakan elemen modern dalam bentuk tulisan besar KERTHA GOSA, kita bisa menikmati gambar-gambar indah di ceiling dari Bale Kambang atau Bale Bengong, yang merupakan gambar bergaya Kamasan, bercerita mengenai berbagai hukuman setelah mati dan cerita mengenai karma.
Kamasan Style
Selain lukisan di langit-langit, hal lain yang bisa kita kagumi adalah detail dari bangunan yang berupa ukiran-ukiran halus khas Bali.
Unicorn perhaps?Salah satu ukiran pada pintu gerbang istana
Puri Agung Klungkung yang sekarang berdiri di sebelah barat, didirikan pada tahun 1929, dan hingga saat ini masih menjadi kediaman resmi dari Raja Klungkung dan keluarga, dan bahkan masih sebagai pusat budaya di kota kecil ini, bangunan yang memiliki pintu masuk yang indah ini penuh ukiran yang halus, menghadap ke Alun Alun Kota Klungkung/Semarapura, yes you may peek inside and enjoying the old photographs shown at Pendapa, foto-foto dari masa lalu ini somehow feels like dreamy, you can tell that each of the photographs can tell you some story, and I always intrigue to know what’s behind those closed door, might be very interesting, tapi sayang karena bukan rumah saudara Saya, langkah Saya yah terhenti sampe ke teras pendopo yang berisi foto-foto tua tersebut.
Next time, I will visit more Bali’s historical sites especially the one rich with great architecture and history!