It feels like dreamy seeing old pictures of Villa Isola in Bandung, a beautiful Art Deco structure, a masterpiece of a grand mansion.
Villa Isola mulai dibangun pada bulan October 1932, dan mulai digunakan oleh pemiliknya pada tahun December 1933, arsitek dari rumah peristirahatan indah ini adalah Charles Prosper Wolff Schoemaker.
Pemilik dari Villa Isola yang merupakan private house ini adalah seorangan pengusaha kaya raya alias media tycoon asal Belanda bernama Dominique Willem Berretty (1890 – 1934), a handsome business man the founder of Aneta press agency in Dutch East Indies alias Nusantara pada masa itu.
Villa Isola menempati lahan seluas 120.000 meter persegi, yang meliputi bangunan utama dan taman maha luas, bayangkan saja pada masa itu dimana Lembang, Bandung merupakan daerah “jauh” dari pusat kota Bandung dan berada diketinggian, villa ini menjadi landmark indah kawasan ini.
Dikabarkan pembangunan private house ini menghabiskan dana sekitar 500.000 guilders and he almost went bankrupt, however the opening of his majestic house was in a pompous celebration with guests coming from journalists and his friends and colleagues dan tentunya beliau sangat bangga dengan rumah pribadi nya tersebut, dan diceritakan bahwa tamu-tamu berdecak kagum dengan detailnya dan kualitas dari bangunan ini.
Rumah indah ini memiliki banyak ruangan, seperti ruang resepsi, ruang makan, ruang billiard yang sangat luas sebagai ruang rekreasasi, ruang belajar, ruang tidur, ruang keluarga dengan balcony, teras teras terbuka juga bar yang dilengkapi dengan movie projector untuk menonton film, this is like those kind of billionaire house at that time.
Ruangan-ruangan tersebut diisi dengan furniture yang modern dan bergaya Art Deco, dilengkapi dengan coat of arms kota Venice yang sengaja dibawa dari Italia (yang sekarang masih bisa dilihat di gerbang masuk ke Vila Isola/Bumi SIliwangi) sampai lukisan karya pelukis terkenal di Hindia Belanda dan Eropa.
Seeing this pictures surely made you feel like you are stepping into this grand house, all furnitures has been carefully chosen from the living room to study room to bedrooms.
Villa Isola memiliki details bangunan yang tidak main main, sang arsitek CP Wolff Schoemaker terinspirasi dari filosofi budaya Jawa, orientasi bangunan berdasarkan teori sumbu utara – selatan, dengan bangunan menghadap ke Gunung Tangkuban Perahu di Utara dan Kota Bandung di Selatan, bangunan berundak (layering) juga terinspirasi dari Candi di Jawa Timur, semua dibuat simetrikal termasuk juga garden landscape.
Lantai satu terdiri dari ruangan-ruangan seperti lobby dengan tangga ke lantai dua, ruang keluarga dan ruang tamu, sedangkan lantai dua merupakan kamar utama, lantai tiga ditempati oleh guest rooms juga entertainment room sedangkan lantai empat adalah service area, dimana hal baru pada masa colonial, biasanya service area terpisah dari bangunan utama.


Sementara itu taman dibuat sedemikian rupa, very symmetrical and the mansion itself as the centre piece, they are adopting the European Style garden, with imported five black swans from abroad to garnish the pond.
Sayang disayang, rumah pribadi yang indah ini tanya bisa dinikmati oleh Dominique Willem Berretty hanya dalam satu tahun (bahkan tepat satu tahun), beliau meninggal dalam kecelakaan pesawat di Syria pada December 1934 penerbangan Batavia ke Amsterdam.
Sekarang, gedung indah ini tetap digunakan dengan baik oleh IKIP Bandung yang sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia.
Ayo kita jaga dan ketahui lebih banyak tentang sejarah bangunan tua di negeri ini, karena kita bisa belajar banyak dari sejarah dan warisan arsitektur nya.
M’ISOLO E VIVO!
Data dan cerita dari berbagai sumber.
#saveheritage #villaisola #villaisolabandung #artdeco #oldmansion #oldbuilding #oldhouse #cpwschoemaker #architecture #arsitektur #hindiabelanda #dutcharchitecture #cagarbudaya #bandung #westjava #indonesia