On our way to Parakan, we made stops in Temanggung, another small town in Central Java with charming colonial buildings here and there.
Temanggung sendiri dahulu merupakan bagian dari Karesidenan Kedu, dahulu namanya adalah Kabupaten Menoreh, nama berubah menjadi Temanggung dikarenakan beberapa hal salah satu nya adalah dikarenakan di Magelang juga ada sebuah daerah bernama Menoreh, kemudian berdasarkan Surat Pemerintah Hindia Belanda 10 November 1834 berubah menjadi Kabupaten Temanggung.
Anyway, Saya ingin menceritakan sebuah rumah di jalan besar di Temanggung ini, tepatnya di Jalan Diponegoro pas disebuah sudut di perempatan terdapat rumah seperti istana kecil, rumah ini sangat mencolok dikarenakan skala yang dan desain arsitekturnya mengingatkan kita pada sebuah istana kecil.
Rumah yang berumur hampir 150 tahun ini bercat putih dengan ornamen biru mengihiasi di setiap sudut, halamanya luas, bangunannya berada di tengah-tengah, jarak antara rumah ke jalan besar cukup lebar sehingga rumah terlihat begitu indah.
Dihimpun dari berbagai tulisan termasuk dari teman baik sesama pecinta rumah tua yakni Mas Sigit melalui IG account nya @vintage_colony, rumah ini dibangun pada sekitar tahun 1870 (148 tahun…amazing!) dibangun oleh saudagar rembakau kaya raya bernama Lie Tiauw Ing, rumah ini memiliki langgam Indische Empire Stijl sebuah langgam yang sangat digemari Gubernur Jendral masa itu yakni Hermann Willem Daendels, pada masa itu Kerajaan Belanda berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Napoleon sehingga hampir semua bangunan diwilayah kekuasaan Kekaisaran Napoleon termasuk Hindia Belanda mengadaptasi langgam ini, langgam yang menunjukkan gaya Prancis.
Rumah indah ini masih dimiliki dan dijadikan rumah tinggal keturunan dari Lie Tiauw Ing, Bapak Kuswanto Setjodiningrat yang merupakan keturunan ke-7 adalah pemilik rumah ini sekarang, beliau tidak berbisnis tembakau seperti leluhurnya melainkan sekarang beliau sukses berbisnis gas LPG (elpiji) dan Pom Bensin.
Rumah ini layak disebut sebuah Istana Kecil di Temanggung, details yang luar biasa masih terjaga, sangat menyenangkan untuk diperhatikan.
Empat pilar kokoh penopang beranda depan, ornamen sepanjang kanopi maupun disekeliling rumah, penopang kanopi yang terbuat dari baja yang melengkung, hingga lampu chandelier yang menggantung di teras rumah menambah kesan anggun pada rumah hampir berumur 150 tahun ini.
Ada beberapa set kursi disini dan beberapa pot berisi tanaman hijau menghiasi beranda termasuk dua candelabra di kanan kiri pintu bagian tengah, seperti biasa rumah kolonial memiliki desain yang simetris, pintu sama besar berderet dengan daun pintu yang berlapis, satu terbuat dari kayu berongga dan lapisan kedua daun pintu berkaca.
Sayang, Saya tidak bisa menemui Pak Kuswanto Setjodiningrat yang kabarnya sangat ramah dan suka sekali bercerita tentang keluarganya ini, beliau pada saat itu sedang berada di kantor nya yang tidak jauh sebenarnya dari rumah ini.
Saya hanya bisa mengintip lihat lewat jendela besar di sisi kanan dan kiri rumah indah ini, terlihat nampaknya pengaturan interior di dalam rumah pun dibuat simetris, terdapat 2 cermin besar di dinding khas kolonial dan lampu kristal menggantung dan hanya bisa mengagumi sampai di teras besar dan terawat.
Pada masanya mungkin memang ini termasuk rumah termegah, cukup menarik memperhatikan arsitektur yang dipilih karena biasanya keluarga berdarah Peranakan lebih menyukai gaya Tionghoa atau ruko/shophouse daripada bentuk yang jaul lebih Eropa.
Bangunan bagian kanan kiri dan bagian belakang, nampaknya memiliki bantuk yang jauh lebih modern, tetapi sama sekali tidak mengganggu keindahan rumah utama, karena Sang Pemilik memilih warna dan tinggi bangunan yang tidak mencolok dan juga jarah antara bangunan baru tambahan ke rumah utama cukup lebar.
Semoga rumah indah ini terus lestari, dan Pak Kuswanto Setjodiningrat diberikan kesehatan sehingga rumah ini bisa terus dikagumi sepanjang masa!
#temanggung #kotapusaka #jawatengah #indonesia #heritage #saveheritage #cagarbudaya #bangunancagarbudaya #sejarah #history #story #oldmansion #indischestijl #arsitektur #architecture #chinatown #pecinan #myheritagetrip #lostandwander1976 #wanderlust #travel #traveler #traveling # #travelgram #indischestijl #empirestyle #indischeempirestyle
Terima kasih sudah meliput rumah ini. Mengingatkan pada masa kecil dulu ketika sering lewat depan rumah tersebut, Sebelah utara rumah ini dulu adalah pool bus OBL yang legendaris di Temanggung. Semoga rumah ini awet dan terus dilestarikan.
LikeLike
Nice post, saya jg baru melihat ada rumah kuno di perempatan HOS Cokroaminoto, sepertinya tdk pakai plank apakah rumah pribadi kah?
LikeLike